Legends of The Guardian, sebuah cerita tentang mimpi dan persahabatan.


Ditengah kejenuhan melihat film Indonesia sejak lebaran kemarin, ada satu kelegaan ketika melihat film Legend of the Guardians: The Owls of Ga’Hoole masuk dan tayang di bioskop. Bukannya tidak menghargai film negeri sendiri, tapi Pocong Jumat Kliwon? Dilihat Boleh Dipegang Jangan? Maaf, dari judulnya pun mungkin ini adalah deretan film terakhir yang akan saya tonton.

Film ini sendiri berkisah mengenai petualangan Soren, sang burung hantu yang mempercayai semua cerita tentang The Guardians. Sosok dalam mitologi yang dipercaya telah berperan melawan kejahatan dan melindungi dunia burung hantu dari kegelapan. Setiap malam Soren dan saudaranya disuguhi cerita ini oleh sang ayah. Bagaimana kalau ternyata legenda para Penjaga itu ternyata benar?

Petualangan dimulai ketika Soren dan sang kakak terjatuh dalam atraksi mereka belajar terbang. Mereka yang pertamanya akan menjadi santapan para pemangsa kemudian diselamatkan oleh beberapa burung hantu. Kemana mereka akan dibawa? Bersama jenis-jenis burung hantu yang lain, ternyata mereka dijadikan budak oleh Pure Ones. Rencananya adalah untuk kembali menguasai dunia burung hantu!

Maka dimulailah perjalanan Soren untuk mencari sang Penjaga. Ditemani oleh sahabat-sahabat baru dalam petualangannya, belajar kembali mengenali dan mempercayai mimpi serta harapan. Akankah Soren bertemu dengan sang Penjaga dan menyelamatkan dunia burung hantu?

Tentu saja saya tidak akan menjadi Spoiler. Silahkan nikmati petualangan Soren dan sahabat-sahabatnya dalam mengarungi lautan. Tampaknya Pixar pun harus berhati-hati. Karena dari segi detail dan pencitraan, animasi yang digarap oleh Warner Bros begitu sempurna. Detail khas Soren ketika bermain dalam gulungan ombak begitu jelas terasa. Karakternya begitu hidup.

Di tengah perjalanan mungkin anda akan sedikit penasaran dan bertanya-tanya. Apakah memang film ini cocok untuk anak-anak? Mengingat ada beberapa kekejaman yang tergambarkan dengan jelas. Tapi inilah alasan dari, Zack Snyder, sang sutradara. Masih ingat dengan adegan kolosal pada film 300? Itulah alasannya. Dia begitu total dalam menggarap setiap adegan dan cerita. Semuanya terasa nyata.

Inilah yang poin penting yang ingin disampaikan menurutku. Seringkali kita terkesima menyimak film-film yang bercerita tentang penggapaian mimpi. Hanya bertabur kisah manis. Tapi disini pesan itu dibuat senyata mungkin. Bahwa terkadang ada hal-hal yang dikorbankan. Get some lose some. Itu yang harus ditebus. Apakah setimpal atau tidak? Tergantung bagaimana kita mengisi dan melanjutkan mimpi itu nantinya.

Dari jejeran soundtrack yang ada, semuanya hanya berupa scoring saja. Tapi ketika Owl City menyanyikan To The Sky, semuanya terasa cocok! Klop! Adam young memang jenius! Iringan lagu yang ceria membuat kita terus bersenandung dan menikmati petulangan dari Soren. Walaupun dalam Trailer resmi film ini ada 30 Second To Mars yang hadir lewat Kings and Queen. Mewakili sisi gelap dan peperangan yang terjadi selama Legends of The Guardian ini berlangsung.



Satu hal yang menambah poin plus adalah efek 3D! yeah! Beruntunglah di Makassar teknologi ini sudah ada. Walaupun saya tidak mengetahui bagaimana kualitas studio 3D yang ada di Jakarta atau kota lainnya, tapi saya puas! Detail 3D ketika Soren mencari pinggiran gelombak membuat ombak itu seakan berada didalam bioskop. Siip! Tidak rugi mengeluarkan 30 ribu untuk menikmati film sebagus ini.

Pada akhirnya film ini akan mengantarkan kita lagi bagaimana sebuah mimpi bisa menjadi kenyataan. Mau jadi apa lagi kita ketika sudah tidak memiliki mimpi? Hidup dalam dunia yang sudah tertebak? Tetaplah bermimpi! Karena bisa saja suatu saat Soren akan datang dan menemanimu dalam mengarungi mimpi mimpi itu!

Legend of the Guardians: The Owls of Ga’Hoole (2010)
Directed by Zack Snyder Produced by Zareh Nalbandian Written by John Orloff, John Collee Starring Jim Sturgess, Geoffrey Rush, Emily Barclay, Anthony LaPaglia, David Wenham, Ryan Kwanten, Helen Mirren, Sam Neill, Hugo Weaving, Joel Edgerton, Adrienne deFaria, Miriam Margolyes, Richard Roxburgh, Leigh Whannell Music by David Hirschfelder Editing by David Burrows Studio Village Roadshow Pictures/Animal Logic Distributed by Warner Bros. Running time 90 minutes Country Australia, United States Language English

2 Comments to Legends of The Guardian, sebuah cerita tentang mimpi dan persahabatan.

after read this post,
i really wanna watch it..

thanks info kak :)

wajib nonton! superb!
sayang aku liatnya bukan yg 3D