Kerja Rodi

Akhirnya bisa memposting lagi! Setelah sang sakit sudah puas mengambil jatahnya, sekarang saya bisa beraktifitas dengan lancar lagi. Yah, tau lah sok ngartis gitu, kemaren kena penyakit yang biasa melanda para artis Indonesia : kecapekan. Wakakakakaka, karena emang metabolisme tubuh selama sebulan terakhir emang gak menentu banget, akhirnya selama satu minggu kemarin terkaparlah saya dengan suksesnya menjadi korban sang sakit. Mulai dari demam tulang selama seminggu, radang tenggorokan, flu berat, migren, sampai penyakit yang udah 4 tahun gak pernah kambuh lagi, yaitu asma. Ibu saja sampai ngomelin, karena artinya sakit saya udah parah banget karena sang asma muncul, dan memang begitulah kenyataannya!
Tapi sekarang saya udah bisa berbagi lagi dengan kalian, dan inilah postingan terakhir di bulan april sebelum memasuki bulan mei yang kayaknya bakalan penuh struggle.
Selama wiken kemarin tidak ada kegiatan yang berarti, karena emang saya yang malas kemana-mana karena masih mau beristirahat aja, ada sih undangan makan-makan waktu sabtu malam, dan pas minggu nya di ajak karakoean sama SonIX-ers (miss you fella!), tapi udah niat beres-beres kamar, jadi semua kegiatan di cancel dulu.
Dan jadilah saya selama 2 hari mulai menata kembali sang kamar yang pernah lepas dari tanganku. Pasca kembalinya sang nenek ke pangkuan di-Atas, sekarang saya mau balik lagi ke kamarku yang dulu. Udah capek tidur di gudang. Jadi pas hari sabtunya, semua sampah dan semua debu di bersihkan. Tempat tidur kembali di tata di tempatnya, dan lemari baju pun otomatis di pindahkan kembali. Yang paling menyita perhatian yah kamar mandinya. Ckckckckck, secara ternyata tu kamar mandi udah kotor banget. Jadi deh, babu sehari.
Setelah puas menata kembali letak barang-barang besar, ternyata perjuangannya belum selesai. Nah di hari minggunya, mo dikemanain semua semua barang-barang kecil itu? Secara saya lihat, begh, begitu banyak dan menumpuk “hal-hal kecil” yang ketika disatukan semua menjadi banyak. Dan setelah menganalisa dan mengumpulkannya di lantai, ternyata yang paling banyak menjadi sampah, yaitu : KERTAS!

Gak tau napa pas saya perhatikan lagi, kok bisa-bisanya saya masih menyimpan brosur gak jelas (bahkan saya sudah lupa mengambilnya dimana), struk wartel, sampai foto kopian kuliah yang nasibnya sudah tidak jelas. Satu lagi sampah kertas yang menjadi banyak kelihatan yaitu majalah! Mulai dari majalah hasil rampokan jaman sma dulu, majalah gratisan dari konjen Jepang, majalah film, sampai majalah musik bertebaran dimana-mana. Cuma karena emang gak pernah dirawat dengan semestinya, jadilah beberapa majalah itu keadaannya menjadi terburai, dan akhirnya menjadi sampah! Jadinya sekarang mesti menata kembali, dan memilih-milih majalah yang masih bisa disimpan, dan selebihnya dibuang aja.

Satu lagi penemuan, ketika membereskan kamarku, yaitu saya melihat kembali sisa-sisa dari beberapa kaset. Jadi teringat, jaman dulu banget dimana kaset merupakan teman yang paling cocok dikala sendirian, dan ternyata yang tersisa hanyalah kompilasi max 10, soundtrack Roswell, Sheila on 7 album 2 & 3, kompilasi prambors hits 1, kaset demo dari sony untuk single Sheila on 7 yang sahabat sejati + denada yang kangen (yang ini rampok di Sonata), dan kaset bonus dari Westlife yang coast to coast special edition (yeah, you’re right, bagaimanapun westlife teteup menjadi guilty pleasure tersendiri) dan terakhir, soundtrack AADC dong! Ah, jadi kangen lagi dengan masa-masa lalu itu, yang skarang sudah tergantikan lagi dengan keberadaan mp3.


Yang mesti dibenahi juga yaitu tatanan posternya kembali. Hahahaha, entahlah apakah masih mau temple poster lagi, soalnya besok (di bulan mei) rencana mo ngecat ulang dengan semangat brown power! Jadi poster-poster itu kayaknya udah mesti dilepas juga. Dan yang paling berantakan ya, inilah meja multi fungsi. Meja belajar jaman sma masih betah menemaniku. Dan karena emang lagi berantakan, jadinya serba guna deh!

Setelah 6 jam lebih bergulat dengan debu, sarang laba-laba, berbagai kenangan yang masuk kembali melalui beberapa barang tertentu, akhirnya kerja rodinya kelar juga! Dan sekarang saya telah resmi menempati sang kamar lagi, dengan semangat baru lagi dan kehidupan yang baru lagi.

sebuah percakapan

*percakapan ini nyata terjadi di atas sebuah angkutan kota jurusan cendrawasih-unhas, dimana para pelaku baru saja pulang kuliah dan tidak bermaksud untuk menjelekkan pelaku. hanya berbicara fakta apa yang terjadi dan apa yang ada di dalam kepala sang pendengar. apabila terdapat kesamaan tokoh dan cerita, harap maklum beginilah bentuk moral orang-orang kebanyakan pada saat ini. maaf sebelumnya kalau ada revisi sedikit mengenai substansi percakapan, maklum gejala osteoporosis,,,

pelaku :
x << mahasiswa, cowok, umur sekitar 21 tahun, baju polo biru, topi putih, tas slempang kecil (banget)
y << mahasiswa, cewek, umur sekitar 20 tahun, baju garis-garis hijau, tas yang biasa dijinjing
z << saya, mahasiswa, umur twenty something, baju coklat sesuai dengan spatu pantofel yang baru saya beli (narsis!!!)

isi percakapan :
y : mana -tiiiiiit- (nama salah satu temannya x), kenapa ndak sama pulang?
x : ndak tau itu, masih ada temannya dia tunggu kayaknya
y : oh, sampai jam berapa kuliah mu kah?
x : deh, padat skali kuliahku dari jam 8 tadi sampai jam 3, sambung terus
y : memang berapa sks kau ambilkah?
x : 23 SKS dong, soalnya IP ku yang dulu 4,00
y : betulan? ah, bohong pasti!
x : masa saya bohong? semester lalu 19 SKS saya ambil, tapi ada satu mata kuliah yang kosong, jadi yang dinilai cuma 16 SKS, makanya IP nya 4,00
z : (pantasan IPnya 4, wong cuma 5 mata kuliah, saya mah juga bisa kalau cuma segitu SKS yang diambil!)
y : kenapa bisa kosong? maksudnya nilai tunda?
x : tidak, memang kosong, jadi dari 19 SKS yang dinilai cuma 16
z : (duh, cantik-cantik kok geblek, emang jadi mahasiswa udah berapa lama? kan emang beda nilai TUNDA dengan nilai KOSONG)
x : makanya skarang banyak skali kuliahku, yah, biar sajalah
y : memangnya kuliahmu hari apa saja kah?
x : hari senin sama kamis. tapi itu juga dari pagi sampai sore, jadi sama aja
y : wih, jadwalnya sama denganku. cuma saya ada kuliah HI hari rabu
z : (mmm, tebak-tebak berhadiah,, HI << hukum internasional kah? atau hukum indonesia kah?)
x : ambil kuliah perdata kah?
y : belum, baru nanti akan saya rencanakan

...

narator : dan percakapan terus berlanjut mengenai mata kuliah mereka in which way saya tidak mengerti apa yang mereka bahas dan dosen-dosen siapa saja yang mereka ceritai, sampai pada pembicaraan,

...

x : eh, beasiswa sudah keluar toh?
y : iya, sudah keluar, tadi baru saja saya urus
x : ada namaku kau lihat?
y : ndak tahu, tapi saya sama -tiiittt- (temannya si y) namanya ada di pengumuman, makanya langsung saya urus
x : sama siapa kau kasi berkasmu?
y : ada sama bapak R di akademik. untungnya saya kenal. jadi dia yang bantu kasi loloskan berkasku. kau iya?
x : (ketawa jahat) itu hari tidak sengaja lewat depan rumahnya om ku. langsung ka dipanggil masuk, dan ditawari beasiswa, tentu saja siapa yang nolak? jadi langsung ji saja, ndak kasi masuk berkas ji
y : deh, enaknya. kan ada diurus surat keterangan keluarga, slip gaji, dan temannya-temannya
x : (masih ketawa jahat) kalo saya gampangji, ndak pake semua itu
z : (ckckckckc, yo olooooooooooooo, bisa-bisanya itu kau ketawa dan berkata segampang itu ada yang URUS kan. saya sama nire, ballo dan yang lainnya berdarah-darah urus itu beasiswa, di ping-pong sana sini, mau gila!)
y : enaknya kalau punya om di kampus
x : tapi kau lihat ji ada namaku toh?
y : ndak tau mi, tapi kalau memang ada nanti sama-sama urus nah!
x : traktir ka nanti
y : dapat jako juga beasiswa, masa minta traktir
z : (dasar cowok tidak modal! bisa-bisanya itu kau minta traktir sama cewek?)
x : nanti saya traktir makan di kampus, kau yang traktir makan sama nonton. okeh!
z : (mari sama-sama teriak, TIDAK MODAL!!!)
y : kau juga minta traktir, ini saya bingung juga mau saya kasih berapa itu bapak.
x : maksudmu?
y : itu, bapak R yang uruskan ka. pasti ada UANG TERIMA KASIHNYA. rencana mau ka kasih 50 ribu
x : deh, banyak sekali. 20 ribu saja
y : deh, ndak enaknya. masa cuma 20 ribu. nanti tidak dia URUS kan lagi
x : terserah kau, kalo saya kan tidak perlu ada uang terima kasihnya
y : deh, kau dari OM mu yang kasih lolos. jadi ndak usah ada ongkosnya.

...

narator : percakapan dalam perjalanan ini terus berlanjut, mengenai kabar teman-teman si x, karena kayaknya si x ini tipe cowok ngartis yang jarang ke kampus karena disibukkan show ke luar daerah ataukah tidak ingin dikatakan selalu mudik setiap waktu. jadinya dia saban akhir minggu selalu ke luar makassar, katanya sih untuk mengurus proyeknya. yah, percakapan yang seperti itulah, sampai ada satu lagi ini pembicaraan mereka yang menarik,

...

x : kau sudah ambil kuliah hukum adat?
y : belum. kenapa kah?
x : SP (semester pendek-red) kan saja.
y : bisa kah? saya kira yang bisa di SP kan hanya kuliah-kuliah yang di programkan semester ini. kalau memang E atau C, baru bisa di SP
x : siapa bilang? ini saya banyak mau saya SP kan kuliahku. supaya cepat selesai bodo'
y : betulko deh.
x : ini nanti banyak mata kuliah semester 3 yang mau saya SP kan, supaya nanti semester depan saya langsung ambil mata kuliah semster 5 saja
z : (yang dimana saya tidak mengerti, ni X anak semester awal atau akhir? kalau dia semester 2 skarang, hebat banget, SP ambil mata kuliah semester 3, trus nanti ketika mestinya semester 3, ngambil mata kuliah semester 5. hmmm,, taktik yang hebat atau bodoh?)
y : iya yah, supaya nanti bisa cepat berkurang jumlah kreditnya
x : nah, kan nanti ada uang beasiswa, BAYAR saja itu pegawainya, langsung dikasih itu formulir kuliahnya
y : jadi betulan nanti kau mau SP?
x : iya, asal ada UANG. pasti beres.
y : nanti telpon ka nah
x : masih nomormu yang dulu toh?

...

moral cerita : mungkin ini sudah menjadi hal yang biasa di dalam masyarakat kita, tapi yang membuat miris adalah, yang melakukan percakapan diatas adalah mahasiswa fakultas HUKUM. tidak menggeneralisasikan, tapi beginikah gambaran dari calon yang akan bekerja sebagai pengacara, atau di bidang hukum lainnya?
semoga akan ada hari esok yang lebih baik buat kita semua.

Fairytale Gone Bad

Sunrise Avenue - Fairytale Gone Bad

This is the end you know
Lady, the plans we had went all wrong
We ain’t nothing but fight and shout and tears

We got to a point I can’t stand
I ’ve had it to the limit I can’t be your man
I ain’t more than a minute away from walking

We can’t cry the pain away
We can’t find a need to stay
I slowly realized there ’s nothing on our side

Out of my life, out of my mind
Out of the tears we can’t deny
We need to swallow all our pride
And leave this mess behind
Out of my head, out of my bed
Out of the dreams we had, they ’re bad
Tell them it ’s me who made you sad
Tell them the fairytale gone bad

Another night and I bleed
They all make mistakes and so did we
But we did something we can never turn back right

Find a new one to fool
Leave and don’t look back. I won’t follow
We have nothing left it ’s the end of our time


We can’t cry the pain away
We can’t find a need to stay

There’s no more rabbits in my hat to make things right

Out of my life, out of my mind
Out of the tears we can’t deny
We need to swallow all our pride
And leave this mess behind
Out of my head, out of my bed

Out of the dreams we had, they ’re bad
Tell them it ’s me who made you sad
Tell them the fairytale gone bad

Tell them the fairytale gone bad
Tell them the fairytale gone bad

sariawan dipelihara...

begh, busettttttttttt, saya juga tidak tahu mengapa dan kenapa sehingga sang sariawan bisa betah beranak pinak, bersaudara kandung, saudara tiri, sampai mempunyai sodara angkat di gusi dan bibir bagian dalam saya. hancurlah awak!!!
pertamanya sih, okelah cuman 2 biji yang muncul. lengkap dengan formasi bagian bibir dalam atas dan bawah. tindakan preventif belum dilakukan soalnya belum terallu menggangu dan belum menyiksa dan membahayakan kelangsungan umat hidup yang ada di dunia. waktu berjalan, dan sang sariawan masih betah memberikan rasa yang pedis-pedis nikmat (ups, pedih-pedis menyakitkan) dan saya pikir dengan memakan yang pedis-pedis maka sang sariawan akan terkalahkan.
*perasaan sudah dari dulu muncul pemahaman kalo misalnya sariawan dan makan pedas-pedas (pedas berarti sangat pedis :D) pasti sariawannya akan hilang.
ternyata tidak!! schedule dengan memakan pangsit+bakso tenes+bakso 2000 perak+kerupuk pertama saya kira akan berkhasiat, nihil! malahan saya mendapat satu gejala aneh lagi yang timbul. malamnya, pas tukang+bakso+kesayanganku (yang dikira tukang bakso hantu oleh nire+gaga sewaktu mereka nginap dirumah, soalnya jam 1 malam masih bunyiin mangkoknya cari pembeli :D, wong tu penjual bakso emang spesialis begadang kok!) lewat di depan rumah, tercegatlah dia dan saya kemudian membeli lagi porsi yang sama. 2 bakso tenes+4kerupuk+5bakso kecil, gak pake kuah, langsung dihajar sama sambel+kecap+daun bawang+bawang goreng, dan saya kira taktik ini akan berhasil, sayang..............
besoknya saya terbangun dengan rasa perih yang berlebih,,, pas mo mandi dan ke kampus,, gusi bagian dalam tersogrok (apa sih bahasa indonesianya? terseruduk yah?) oleh sikat gigi. dan menghasilkan... 3 sariawan tambahan.
jadi total ada 5 biji sariawan yang sekarang menguasai mulutku, dan begh,, bahkan mangap pun terasa perih...
sudah hampir setengah plastik rambutan (hasil rampokan dari ucchank) plus fres tea original dan itu tidak ngaruh,,, dan sampai sekarang... saya masih bingung akan terapakan ni sariawan...
gimana cara saya ngomong nanti yah kalo siarannya?

setengah hari di tanggal 5 april

oke kita mulai postingan ini dengan damai
tanpa sumpah serapah
tanpa caci maki (walopun sebenarnya ingin)
pertanyaannya, mengapa sampai ingin mencaci?

sebab pertama, di kuliah produksi media format kecil
maaf nih yah sebelumnya
buat dosen yang bersangkutan, gila aja
masalahnya produksi poster kita udah setengah jalan
udah capek-capek meriset (bahkan wie-wie katanya udah dijual di polisi :D)
proposalnya udah kelar, tinggal di presentasikan doang
apakah deal ato tidak kita buat poster itu
tiba-tiba,,
cut!!!
teriakan seorang dosen pengasuh yang lain
ternyata perjalanan sama bang sonny cuma sampe mid test doang
dan selebihnya diasuh oleh d-o-s-e-n ini
ya elah, kita yang udah semangat banget kerja posternya,
karena udah berasa di advertising agency
langsung berubah, materinya mengenai OHP!!!
pak tolong, ini tahun 2007 dan kita masih membahas
mengenai bagaimana membuat slide dengan spidol marker
what the ...
dan sebagai tugas final
harus membuat story picture di perpustakaan
sebanyak 36 shoot, baguuuuuuuuuuus!!
ckckckckckckc, heran.....

sebab kedua, di kuliah produksi media audio visual
minggu ini mestinya kumpul tugas
yang harus diekrjakan di adobe after effect
(dan semua anak-anak gak ada yang kerja XD)
jadinya tu ... (sensor) agak bete juga sih
habisnya...
nah setelah itu, presentasi proposal lagi
mengenai karya yang akan dibuat sebagai tugas final
saya, rani, titin sudah sepakat membuat iLM saja
mengenai tema "eksploitasi anak"
sebenarnya, pilihannya bisa video klip, dokumentasi, ato program tv
tapi berhubung rekan setim saya, ehm...
sudahlah...
dan tema kami sedikit dibantai (plus diberi masukan)
mengenai angle-angle shootnya
tema-tema, dan akhirnya kami berembuk lagi
hari senin sudah mulai hunting lokasi
terima kasih!! mudah-mudahan produksi ini bisa berjalan dengan lancar...

yah, seperti itulah hari-hari normal yang dilewati di kampus
dengan sedikit huru-hara
dan ketawa, but enjoy your life lah!!!