Road to Jakarta #1 : Heading To Pesta Blogger + 2010

Saya hanya tersenyum ketika menerima sebuah pesan singkat di handphone saya,


“Emang ada apaan di Pesta Blogger? Kok kamu bela-belain pergi? Wong saya saja yang di Jakarta tidak pernah ikut”


Saya sebenarnya tidak terlalu perduli dengan perayaan kopdar ini. Mungkin karena hidup saya tidak terlalu total disitu. Toh beberapa teman blogwalking saya di tahun 2007-tahun kala saya sangat eksis di blog- sudah hiatus juga. Sehingga saya hanya memilki pengunjung yang terbatas. Lantas apa yang membuat saya rela menempuh ratusan kilometer, tanpa ada tempat menginap yang jelas dan bolos sehari di kantor?

Pertama, yang menjadi manusia kursi perhelatan pesta blogger ini adalah Rara. Penggagas dan pendiri komunitas blogger AngingMammiri. Seorang teman yang betul-betul mendedikasikan hidupnya terhadap perkembangan dunia blog. Dulu, kala dia masih di Makassar, ada saja kegiatan yang bisa dibuatnya. Entah bertema kopdar lucu-lucuan, ataupun bakti sosial. Kapan lagi ajang sebesar ini dipegang oleh anak Makassar? Terutama idenya untuk merangkul semua komunitas online dan jejaring sosial. Bukan hanya blogger saja. Makanya ada tanda + di perhelatan kali ini. ada fiksi mini, multiply, koprol, semuanya dirangkul. Bukankah merayakan keragaman itu sangat menarik?

Rara, The chairwoman



Kedua, ada isu yang kami angkat di Pesta Blogger+ ini. Makassar Tidak Kasar! Sebuah gerakan yang diinisiasi oleh beberapa teman yang sudah jengah melihat bagaimana rupa Makassar di berbagai media. Hanya menampilkan kekerasan dan tidak nyamannya Makassar. Padahal ada banyak hal yang bisa didapatkan dari kota tercinta ini. Kami mendapat satu break session, untuk melakukan diskusi ini. bersama 29 materi yang lain. Ada misi yang diemban!

Kelas Makassar Tidak Kasar

Maka jadilah saya melarikan diri sejenak dari kehidupan nyata di Makassar. Menggelandang di Starbucks, dan berkenalan dengan beberapa teman di Jakarta dan ketika perhelatan Pesta Blogger+ dilaksanakan pada hari sabtu, 30 Oktober, saya hanya bisa bilang, awesome!

Dari awal, kita sudah disuguhi arena main stage yang sangat memuaskan. Ada banyak stand yang menghiasi dan mengelilingi panggung utama. Berbagai komunitas menghadirkan berbagai informasi tentang mereka. Seperti Fiksi Mini ataupun Komunitas ODHA juga berhak sehat! Belum lagi stand-stand para sponsor dengan berbagai goodie bag dan gimmick yang diberikan cuma-Cuma. Rasanya satu tas tidak cukup untuk menampung itu semua!

Satu stand yang paling menarik adalah blogdetik. Selain akses informasi yang terus menerus via live tweet, ada lomba untuk mengukur berapa decibel teriakanmu. Ya, teriakan! Sepintas terlihat seperti orang gla. Meneriakkan blog detik atau detik forum untuk mencapai kisaran angka tertentu. Percayalah hal itu tidak mudah. Puluhan oang telah mencoba, dan hanya beberapa yang mampu menembus angka 8, sebagai angka minimal. Saya? Mentok di angka 17, hihihihi.

Di panggung utama, persembahannya tidak kalah menarik. Pada awal opening acara, ada Ganrang Bulo! Sebuah ikon kesenian dari Makassar. Dipakai sebagai pembuka acara! Bagaimana saya tidak merasa bangga? Setelah sambutan dan sambutan dan sambutan -termasuk dari menteri pendidikan, Bapak Muh. Nuh-, siapa yang menemani kami di panggung? Ada saykoji! Ternyata memang aksi panggung mereka tidak berbeda dari yang terihat di televisi. Komunikasinya dengan penonton bisa dikatakan sangat bagus, sayangnya sound systemnya yang telalu over. Sehingga beat-beat canggih milik Saykoji seringkali menenggalamkan lirik apa yang dinyanyikannya.

Kedua adalah Adhitia Sofyan! Gilaka, gilaka, gilaka! Ternyata dia ada! Menyesal saya tidak menyaksikannya check sound pada malam sebelumnya. Dengan vokalnya yang membuat kita mengawang-awang, dia menyanyikan Adelaide Sky nan termahsyur itu dan Memilihmu. Walaupun sepertinya banyak yang tidak mengenali siapa dia –kalian dari mana saja?-, saya puas menyaksikannya live!

Adhitia Sofyan

Ketiga ada penampilan Pearl Jam Indonesia. Oke, saya tidak menyimak karena harus berada di kelas dan menjadi coordinator volunteer. Tapi pasti keren. Dan terakhir yang menjadi penutup acara adalah White Shoes and Couples Company! Seringkali saya tidak percaya mengenai pemberitaan tentang band ini. Bagaimana kiprah dan aksi panggung mereka. Tapi setelah ini, saya adalah penggemar mereka! Deretan list yang cocok membuat semua orang bergoyang dan menikmati pesta. Sangat tepat dijadikan encore dan menghabiskan hari yang penuh cerita.

Sedangkan di break session ada 30 kelas menanti. Semuanya tersebar dengan materi yang sangat menarik. Ada kelas Common Creatives, mengenai hak cipta. Diet Kantong Plastik, Jejak Kaki Indonesia, Start Up Local, Nulis Buku, Makassar Tidak Kasar, dan masih banyak lainnya. Seakan-akan kita ingin membagi diri menjadi 30 dan mengikuti semua sesi tersebut.

Kontingen Makassar

Pada akhirnya ini bukan saja cerita tentang bersenang-senang. Ada berbagai misi yang dibagikan. Ini tentang kerja keras, tentang mimpi bagaimana keragaman di dunia online Indonesia bisa bersatu pada dan dalam wadah yang sama. Selamat untuk Rara dan teman-teman panitia yang telah menyukseskan Pesta Blogger+ ini.

Image Credit to Daeng Gassing

3 Comments to Road to Jakarta #1 : Heading To Pesta Blogger + 2010

lomba teriakku tidak naik2 dari angka nol. wkwkwkwwkwkwk. ternyata selama ini teriakanku melengking minus power :P

koreksi sedikit Iqko..
band yang tampil atas nama komunitas Pearl Jam Indonesia itu namanya "Perfect Ten", Ten-nya dicomot dari album pertamanya Pearl Jam.

gitari Perfect Ten (namanya mas Nito) dulu adalah anggotanya band ALV-bandnya Nugie waktu masih jaya2nya..

Perfect Ten isinya memang adalah anak-anak band yg punya sebenarnya punya band sendiri2 dengan aliran yang berbeda-beda tapi kemudian sepakat untuk jamming di dalam Perfect Ten yang khusus membawakan lagu-lagunya Pearl Jam..

demikian koreksi dari saya..hahaha..

mantab bos....
salam kenal ya.....
KUNJUNGI INI YAA
BLOG SAYA
thanks...