Jordin Taylor – Dream You To Live

Sepertinya untuk tahun 2009 emang tahunnya penyanyi muda dari amrik sana. Udah lulus ke dunia musik nama Jojo, Taylor Swift, Miley Cyrus, sekarang kita bisa berkenalan lagi dengan Jordin Taylor. Umurnya? Baru 17 tahun! Buset, kalo ngedengerin vokalnya kita gak bakalan nyangka suara sedahsyat (dan semerdu) itu bisa keluar dari seorang Jordin Taylor.

Siapa referensinya dalam bermusik? Cewek yang berasal dari California ini menyatakan bahwa Mariah Carey, Toni Braxton, plus Alicia Keys yang menjadi diva dalam kehidupan bermusiknya. Yups! Udah bisa dibayangkan bagaimana pengalaman “membentuk” suara yang terjadi dalam kehidupan Jordin Taylor. Demi menembus industri musik, dia sendiri pindah ke Los Angeles dan bergabung dalam agensi L.A Models.



Nah, apa yang ditawarkan Jordin Taylor dalam lagu Dream You To Live? Entahlah, saya merasa nyaman saja dengan lagu ini. Beat-beatnya bisa dikatakan tergolong “manis”. Tapi ada sesuatu pada vokalnya. Dia mempunyai ciri yang mudah dikenali. Apalagi, range suaranya yang memang masih kedengaran “muda”. Ya iyalah, wong baru umur 17 tahun.

Sebenarnya ini dia lyric yang membuat saya jatuh cinta dengan track ini.

I'm looking out in the crowd
Don't know where you are
It's like I'm hearing you now
But you feel so far
I don't know what I can do
I'm searching everywhere
That’s why I lay here at night
And dream you to life


Sebegitu sulitkah untuk menjadi bahagia? Apakah permainan yang akan terus saya jalankan yaitu menunggu dan menunggu? Saya teringat peristiwa kemarin malam. Sewaktu saya dan teman-teman sedang merayakan syukuran wisuda kami. Apa yang terjadi? Sekilas pembicaraan dengan dia-yang-telah-membuatku-terpesona membuatku berpikiran yang macam-macam. Apa yang terjadi? Mengapa dia begitu perhatian? Apalagi ketika dia mengatakan,

“Mas, miscall ke nomor aku yah. Entar di save”

What? Apakah saya salah mengartikannya? Dengan banyakanya fisikal touch yang terjadi, saling pandang yang tidak disengaja, semakin membuatku yakin. It means something. Sekarang saya menunggu dia. Menunggu orang lain juga yang pastinya akan kutemukan. Karena bagaimanapun caranya, saya juga membutuhkan cinta.

*jablay mode ON

Eh, kok malah curhat yah? Bukannya tadi ngomongin Jordin Taylor? Ya sud lah, track ini yang akan menemaniku selama seminggu ini. Berteriak dan bernyanyi kemanapun saya pergi.

Untuk yang mau download, silahkan di klik disini.

And let the love lead me the way…

Tampaknya Tuhan sedang bercanda padaku saat ini. Kenapa saya katakan demikian? Catatan rekor dalam dua hari ini ada tiga orang sahabat saya yang mengeluh mengenai cinta. Cinta? Ya, satu kata yang mempunyai berjuta makna. Makna yang indah, buruk, dan semua hal lain mengenainya. Mengapa saya katakan Tuhan sedang bercanda padaku? I means, hey! Saya? Yang terakhir pacaran satu abad yang lalu? Mengapa semua orang mengisahkan bagaimana perasaan mereka kepadaku?

Okelah, kalau memang dari perspektif sahabat, saya yang harus mengajak mereka berlogika. Melihat semua hal dari sudut pandang yang berbeda. Karena terkadang cinta membuat mereka buta dan tidak bisa melihat sebagaimana mestinya,

”Apakah mata mereka masih tertutupi oleh selaput pink?”

Hahaha. Satu orang sahabat yang sekarang menyadari bagaimana perihnya kehilangan. Dia yang mengatakan lebih baik mempertahankan cinta yang sekarang, daripada mencari sebentuk cinta yang baru (yups! Ini memang benar, kecuali kalau tidak melihat track record kamu, yang 5 kali pacaran dalam kurun waktu 3 tahun?). Saya tidak mengatakan ini karma, Cuma mungkin akhirnya dia mendapatkan artinya. Ketika dulu cinta masih dia miliki, sebegitu gampang dia berpaling. Dengan alasan kebosanan. Dengan alasan tidak cocok lagi. Cinta itu harus dijaga, ketika dia sudah pergi barulah terasa berartinya.

Satu orang mengeluh mengenai masalah hati. Apa yang dia keluhkan? Hubungannya dengan sang pacar sudah hampir berjalan satu tahun. Komunikasi mereka lancar-lancar saja. Hampir tiap hari bertemu, dan tiap weekend mereka lakukan dengan melakukan aktivitas khusus. Masalahnya? Ada orang lain menawarkan cinta. Seorang pramugara katanya. Dan bodohnya lagi? Dia mengiyakan permintaan sang pramugara tersebut! Arggh! Apa yang kau cari sebenarnya buddy? Saya cuma bisa mengatakan kalian sudah terjebak dalam rutinitas hubungan. Semuanya berjalan menuju statis. Semuanya terpola. Sadar atau tidak sadar, wajarlah kalau memang kamu menginginkan suasana baru. Tapi dari cinta orang lain? Saya cuma bisa menyarankan, kembalilah pada komitmen awal kalian. Perjalanan satu tahun bukan waktu yang pendek, apakah kamu ingin melepas kebahagian yang bisa seterusnya hanya untuk kenikmatan sesaat?

Terakhir masalahnya adalah rumit. Orang yang mengajak dia untuk merenda mimpi adalah orang yang sangat bertimbal balik. Berbeda. Dari pandangan, dari kesemuanya. Dia menginginkan A, (calon) pasangannya mengatakan B. Terlalu banyak hal yang abstrak dan tidak dapat terjelaskan. Sedangkan teman saya adalah orang-orang yang frontal. Baik atau buruk, jelek atau bagus, lebih baik dikatakan langsung alasannya. Supaya bisa berbenah diri. Kalau semua hal serba tidak jelas, bukankah diri sendiri yang akan bingung? Salah saya dimana?

Saya juga yakin mereka semua tahu jawabannya. Tahu kemana hati mereka akan melangkah. Saya Cuma bisa mengatakan,
”sekarang kamu bertanya kepada hati kamu, apakah kamu bahagia dengan pilihan ini?”
Sebab bukankah itu yang menjadi dasar dalam menjalin hubungan? Saya yang hanya membaca berbagai artikel cinta, mulai dari http://hanyawanita.com atau sumber-sumber lain hanya bisa mendengarkan. Saya tidak akan menyarankan apapun kecuali kalian minta. Dan apa yang terbaik kalian sendiri yang memutuskan.

Sedangkan saya? Entahlah. Mungkin Tuhan masih belum mempercayai saya. Belum mempercayai apakah saya sudah siap memulai suatu hubungan lagi atau tidak. Tapi saya tidak pernah memikirkannya. Saya tidak pernah marah. Walaupun perasaan hampa itu akan timbul disaat saya berjalan ke mal, dan melihat banyak sekali pasangan yang menghabiskan waktu, sewaktu berlari dan melihat mereka-mereka yang bergandengan tangan. Saya percaya cinta akan datang dengan jalannya sendiri. Saya tinggal membuka hati dan melihat jalan cinta itu. Saya tidak akan pernah merasa kesepian, ada banyak hal yang bisa membuat saya bahagia. Termasuk sahabat-sahabat yang masih mempercayai saya untuk mendengarkan mereka...

Dido - Here With Me (Ost. Roswell)



ya, apa yang beda? kenapa saya langsung teringat dengan lagu ini? saya jujur mengatakan saya sedang menikmati kehadiran seseorang. walaupun permainan itu berulang kembali. saya tidak tahu apakah bisa memilikinya atau tidak. dan lagu inilah yang menjadi temanku selama menikmati kebersamaan dengannya. hanya dengan melihatnya.

lagu ini sendiri diambil dari album awal dido yang hunter. sejak awal, saya sudah suka dengan serial televisi roswell. yah, ceritanya tentang cinta. dibumbui dengan cerita alien. serial inilah yang menaikkan nama katherine heigl dan shiri appleby.

entahlah. bagaimana dengan perasaan ini. tapi yang jelas, saya masih berharap. tidak mungkin saya membunuh perasaan itu secara langsung kan?