Title : My Sister Keeper
Author : Jodi Picoult
Gramedia Pustaka Utama, 2007
528 halaman.
“Alasan kenapa terjadi penyimpangan? Poros bumi goyah. Hidup tidaklah semantap yang kita inginkan”
Saya berkenalan dengan karya Jodi Picoult ditahun 2007. Ketika seorang teman menyodorkan buku ini. Seketika itu pulalah saya jatuh cinta kepada setiap karya yang dihasilkannya. Kenapa? Karena dia membahas sesuatu yang menjadi keahlian saya. Hidup di dunia abu-abu. Ketika batas antara benar dan salah menjadi sangat tipis. Tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.
Dalam buku setebal 528 halaman ini kita akan diajak masuk ke dalam dunia Anna selama delapan hari. Melihat perjuangannya yang menuntut keluarganya sendiri demi mendapatkan hak medis untuk tubuhnya. Tapi ini tidak berarti sebuah jalan mulus. Karena di ujung jalan dia mengetahui bahwa ketika pilihan ini dia ambil, Kate, sang kakak akan mati.
Anna sendiri dikisahkan merupakan anak ”penunjang” yang diciptakan oleh pasangan Brian dan Sara Fitzgerald untuk menyelamatkan Kate, sang anak sulung yang terkena leukimia ganas. Yang dibutuhkan adalah sel dari donor yang cocok dengan tubuh Kate. Sedangkan Jesse Fitzgerald, anak kedua ternyata tidak memenuhi syarat tersebut. Untuk itulah Anna ada. Ternyata bantuan Anna tidak hanya darah tali pusatnya saja ketika dia lahir. Tapi berlanjut kepada donor sumsum tulang belakang, sel darah putih, dan terakhir ginjal. ”Sumbangan” terakhir inilah yang membuat Anna mencari pengacara untuk melawan keluarganya sendiri. Untuk memperoleh kebebasan medis dirinya. Walaupun untuk itu Kate harus meninggal.
Selain kelima anggota Fitzgerald yang menjadi tokoh utama, ada pula Campbell Alexander. Sang pengacara yang menerima kasus ini dan dipercaya Anna untuk melawan Sara di pengadilan. Plus tidak ketinggalan pula ada Julia, seorang wali ad-item yang ditunjuk oleh pengadilan untuk berbicara hati-ke-hati dengan Anna. Mempertanyakan apakah anak berusia 13 tahun memang mampu untuk mengambil keputusan sebesar itu. Twist tambahan? Campbell dan Julia merupakan sepasang kekasih di masa lalu. Sekarang mereka akan memilih antara profesionalitas atau lebih mementingkan perasaan.
Dalam buku ini keistimewaannya adalah kita akan mengikuti perjalanan kasus ini dari kacamata semua pihak. Kelima Anggota Fitzgerald, Campbell, dan Julia menjadi tokoh utama. Semuanya dilihat dari sudut pandang orang pertama, ini yang membuat semuanya menarik. Bahwa satu hal akan terlihat berbeda ketika dilihat dari sisi lain. Semakin ke belakang kemudian tampak semakin jelas juga perjalanan keluarga Fitzgerald dalam menghadapi leukimia Kate. Apakah mereka benar akan mengorbankan kesehatan Anna yang begitu berharga untuk Kate yang umurnya tinggal sedikit lagi. Siapakah yang paling disayangi? Anna atau Kate? Bagaimana dengan Jesse? Dengan semua perhatian yang dicurahkan untuk Kate, apa yang terjadi dengan dirinya? Bagaimana pula seorang Campbell yang pertamanya begitu egois menjadi sangat manusiawi setelah bertemu dengan Anna?
Saya tidak membocorkan terlalu banyak apa yang terjadi dalam buku ini. Bagaimana seorang Jodi Picoult menjabarkan tentang nilai-nilai yang ada didalam sebuah keluarga. Bahwa hidup di dunia ini tidak hanya berarti hitam dan putih. Apakah daerah abu-abu itu memang sudah tercipta dan kita memasukinya, ataukah kita yang menciptakan daerah abu-abu itu?
Film ini juga akan keluar di bulan September nanti, dengan Cameron Diaz akan berperan sebagai Sara Fitzgerald. Silahkan memilih. Mencari dan membaca buku ini kemudian menonton filmnya. Menunggu filmnya dan kemudian mencari bukunya, ataupun memilih salah satunya saja.
2 Comments to Book Review : My Sister Keeper
great story! dari pengalaman, film tak pernah lebih bagus dari bukunya (kecuali forest gump n mrs. doubtfire). jadi bagusnya baca dulu baru nonton :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- iQko
- Sedikit apatis, Sedikit sarkastis,Menyukai hujan dan sore hari, Selalu bermimpi.
It may sound absurd…
but don’t be naive
Even heroes have the right to bleed
I may be disturbed…
but won’t you concede
Even heroes have the right to dream
And it’s not easy to be me.
(Five For Fighting - Superman) - June 2011 (1)
- March 2011 (1)
- January 2011 (10)
- December 2010 (3)
- November 2010 (10)
- October 2010 (9)
- September 2010 (8)
- May 2010 (6)
- April 2010 (2)
- March 2010 (5)
- February 2010 (2)
- January 2010 (4)
- December 2009 (3)
- November 2009 (2)
- September 2009 (1)
- August 2009 (2)
- July 2009 (13)
- June 2009 (7)
- May 2009 (1)
- April 2009 (8)
- March 2009 (3)
- September 2008 (1)
- August 2008 (3)
- July 2008 (4)
- June 2008 (2)
- May 2008 (2)
- April 2008 (6)
- March 2008 (2)
- February 2008 (1)
- January 2008 (2)
- December 2007 (5)
- November 2007 (1)
- October 2007 (2)
- September 2007 (3)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (5)
- March 2007 (6)
- February 2007 (6)
- January 2007 (5)
- December 2006 (10)
- November 2006 (13)
- October 2006 (4)
- September 2006 (11)
- August 2006 (9)
- July 2006 (13)
-
-
-
-
Surat Suara Tanpa Angka10 years ago
-
Setelah Pilkada Selesai3 weeks ago
-
Bersambung10 years ago
-
Belanja Hemat dengan Harga Teman5 years ago
-
-
-
-
-
luka kali ini7 years ago
-
I had to go on welfare16 years ago
-
-
-
-
ani dan teman kecilnya9 years ago
-
Seketika Ke Sukabumi4 years ago
-
-
Nestle Dancow Explore Your World7 years ago
Search
About Me
Afiliate
Followers
Blog Archive
Labels
Ordinary LIfe
(54)
Private Emotion
(28)
another day
(26)
Me and My Stupid Mind
(14)
Track Of The Day
(14)
Track Review
(9)
Journey
(8)
Muviee Review
(8)
Tips
(7)
Advertising
(6)
Memory
(6)
Book Review
(4)
Friendship
(4)
Blog 31 hari
(3)
Love
(3)
Track Of The Week
(3)
place to go
(3)
program televisi
(3)
Album Review
(2)
Lyricious Power
(2)
a list
(2)
wisata kuliner
(2)
Pick And Play
(1)
Televisi
(1)
wah, ceritanya keren. tema n plotnya sepertinya kuat banget. musti dibaca nih :)
trims reviewnya. jelas tapi tidak spoiling heheh....
salam kenal jg...