Radioholicz

Satu hal yang menarik sewaktu melihat iklan ini adalah,

”yang ini kesebelasan mana lagi mempromosikan dirinya?”.

Hehehe. Konsep yang sangat menarik memang. Mengingat masyarakat kita memang masih menjadikan sepakbola sebagai komoditi tontonan. Apalagi kalau mendengarkan siaran sepakkbola dari radio, ada excited tersendiri yang bisa di dapatkan. Konsep inilah yang kemudian diadaptasi oleh iklan baru provider selular 3. Kehebatan dan keseriusan 3 dalam dunia selular indonesia rasanya juga patut diacungi jempol. Satu setengah tahun termasuk waktu yang lumayan cepat untuk melayani 2000 kecamatan. Yah, kalo misalnya mau dibandingkan dengan provider besar yang udah main di lahan ini selama puluhan tahun, jelas gak bisa lah. Masih lama perjalanan 3 untuk bisa kuat seperti raksasa provider selular yang lain. Tapi salut dengan komitmen 3 untuk memperluas lagi jaringan dan memeriahan peta perebutan konsumen dalam lahan bisnis selular.
stucking point yang dimiliki oleh iklan ini, ya itu tadi. Sebenarnya ini iklan produk apa sih? Ditambah lagi dengan penjabaran beberapa ”lokasi” yang menguatkan daerah-daerah yang disebutkan dalam iklan ini. Semakin membuat kita bertanya-tanya. Ini iklan menyambut 17 agustusan? Well, untuk beberapa momen, rasanya feelingnya dapat. Mulai dari orang-orang yang terjebak kemacetan, suasana perkantoran, art galeri seorang seniman, sampai pangkas rambut madura (gak kebayang kalo pisau cukur itu berada di depan leherku!) semuanya mencerminkan wilayah-wilayah perluasan BTS dari 3. mulai dari wilayah Jawa (which is kenapa semua daerah jawa dulu yang diprioritaskan yah?) sampai ke Sumatra. Semuanya tercover dengan jelas. Euforia kesenangan masyarakat pun rasanya bisa kita nikmati. Bagaimana kesenangan mereka bisa mencoba dan merasakan apa sih yang dijual oleh 3 ini. Karena kalau mengingat konsep iklan sebelumnya, promo sms yang ditawarkan juga cukup menggiurkan. Alur cerita yang runut membuat kita harus mengikuti iklan ini sampai selesai. Supaya tahu, oh ini iklannya 3 toh.
Cuman, yah satu aja ganjalan saja yang saya dapatkan. Apakah memang 3 ini dikondisikan dan ditujukan untuk segmen kelas menengah ke bawah? Karena dari penggambaran talent dan konsep yang ditawarkan, semuanya mencerminkan. ”inilah indonesia”. Inilah gambaran masyarakat kita. Tapi ya itu tadi, emang sesuai nggak dengan target pasarnya?
Yah, sesuai atau tidak, mudah-mudahan bisa masuk di Sulawesi secepatnya sehingga kita mempunyai perbandingan, seperti apa sih promo yang ditawarkan oleh 3 ini?
Eh ada yang perhatiin nggak? Warna ikon 3 berubah yah? Dari orang dan putih menjadi biru tua cenderung gelap. Ada strategi lain mungkin yang akan diluncurkan?