Emosi Jiwa, Mencemaskan

Rabu, 28 Februari
Pagi yang normal, hanya sedikit deg-deg an karena saya belum membaca modul Komunikasi Kelompok untuk bahan kuliah pagi ini. kuliah nya jam 8. dan mami Jenny tidak pernah terlambat. kebiasaan sebelum kuliah, pemanasan dulu membahas bahan kuliah minggu lalu. yang parahnya, saya lupa apa kuliah minggu lalu. mencemaskan. sampai di kampus, ketemu Asrul. katanya Mami jenny kayaknya gak masuk, soalnya ada yang mau seminar proposal skripsi. dan dia sebagai tim penguji. agak lega, liat penjual roti beli roti pisang soalnya belum sarapan. setelah itu cari toilet di depan akademik yang jauhnya harus ditempuh 2 tahun cahaya, anjrit! sesampai di koridor lagi, baru mau bergosip (sesuai dengan jam tayang infotainment di Tv) Mamy Jenny lewat. kuliah dimulai dan seperti dugaanku, karena menarik perhatian. saya pasti dapat pemanasan. untung bahannya mudah. buat yang lain. mencemaskan. habis komunikasi kelompok, lanjut masuk lab komputer. saya belum mengedit tugas media audio visual besok. mana deadlinenya jam 8. take voicenya sudah, tinggal editnya saja. di jam produksi siaran saya berniat mengerjakannya, tapi ternyata saya dijebak. anak-anak yang lain sudah terlebih dahulu berniat melakukan itu dan saya sebagai orang-yang-mengerti-dan-paham-cool-edit saya harus membantu mereka. emosi jiwa. masalahnya saya harus mendatangi mereka satu persatu. kenapa ketika saya menjelaskan kalian tidak memperhatikan sih? mencemaskan. datang anak-anak cari absen prosir. ada yang nyeletuk, "ngabsennya di bawah, gak bisa di bawa naik. sama pegawai akademik saja langsung". begh. masa harus turun lagi? jadi saya langsung turun saja absen prosir, habis itu masuk ke jurusan, ternyata saya mau menanggap buat yang lagi seminar proposal. habis seminar, ternyata banyak teman yang emosi jiwa di lab. kenapa? ternyata tu petugas akademik sudah mencoret semua kolom tanda tangan anak-anak yang ambil prosir. mau tidak utuh mukanya itu bapak. kita kan kuliah di lab, jadi gak usah pake absen gitu juga gak apa-apa. toh yang dikumpul nanti hasil produksi siaran saja. mencemaskan. sumpah serapah sudah keluar ternyata.
siang menjelang. media audio visual sudah kelar, yang mencemaskan tugas media format kecil besok. saya presentasi jam 8 pagi. dan saya belum mempersiapkan bahannya. temanya sudah, tapi ternyata saya blank. mana plesh disc ku ternyata terinfeksi virus, jadi pas mo ngedit di lab komputer, tu Fd mesti di format ulang. yang berarti bahan saya hilang semua. mencemaskan. saya mesti lintas fakultas lagi ke FK buat ambil bahan. arrrrgggggggggh. sehabis itu pusing mo kerja dimana. kalo di bawa pulang, apa masih sempat. soalnya hari ini ulang tahunnya Nuri, sahabat saya (sebenarnya ulang tahunnya 29 Februari sih, tapi saya ingin merayakannya hari ini saja). dan saya ingin ketemu dengan Nuri. jadi saya memutuskan kerja di kampus saja. perjalanan balik ke sospol singgah ke Jasbog dulu buat makan. lagi makan capcay, K' rahim telpon, ambil gaji sebentar di kantornya jam 5 an. berarti sesuai rencana. saya kerja tugas MFK di lab sampe jam 5, trus ke FK lagi buat ngambil duit, habis itu ke tempatnya nuri.
utak-atik power point buat tugas ternyata saya bingung. tidak tahu mau ambil dari segi mana bahan persentasi saya besok. saking banyaknya bahan yang saya save. dari perspektif studi kasus public relations kah, ataukah dari segi khalayaknya sendiri? pusing. karena ternyata bahan saya kurang disana-sini. tapi saya sudah malas mencari. pusing liat tu bahan. ini sudah berganti tema untuk ketiga kalinya. dan bahan terakhir yang sudah saya persiapkan yaitu studi kasus Indosat saja. jam 5, ke Fk ngambil duit trus ke Briton buat ketemu Nuri. di pete-pete ributnya itu cewek bergosip! emosi jiwa lagi. mencemaskan. saya berusaha untuk tidur tapi suara tu cewek masih masuk juga ketelingaku. walopun sudah terhambat dengan headset mp3 ku. sesampainya di Briton, magribh an dulu disana, Nuri ternyata udah kerja. niatnya sih mo ngajak jalan. tapi dia bilang ke rumah sakit saja, jenguk nunung yang melahirkan. tapi tunggu yaya dulu. sambil cerita-cerita di lobby nya briton, lewat makhluk yang yo oloooooooooooooooooo, kenapa sesempurna itu? anjrit! otomatis pandangan saya tertuju ke dia. nuri bingung kok saya tiba-tiba diam. dia melihat ke arah yang sama, dan dia mengerti. "namanya bla bla bla..." damn!!! emosi jiwa ku tidak stabil lagi. mencemaskan. datang yaya, kita langsung ke catherine booth buat jenguk nunung. wah ini keponakan kedua nya Sonix (hebat yah, umur 22 udah punya 2 anak!) sambil cerita-cerita sama papi arie dan mama nunung. dua-duanya teman sma. jadi mengingat masa lalu juga sih. tapi yang saya pikir adalah, bagaimana tugas MFK ku besok? tidak jelas, mencemaskan. malam sudah semakin larut. saya pulang dan tidur! tugasnya, besok saja dipikirkan.

Kamis, 1 Maret
malam yang mencemaskan. saya terbayang-bayang tugas besok. stel alarm hape jam 3 subuh buat kerja MFK. dan ternyata saya kalah. saya baru terbangun ketika sudah jam 4. sambil membaca lagi semua bahan yang sudah saya ambil, akhirnya saya putuskan saya ambil dari segi jenis komunikasi selularnya saja. untuk mengedukasi orang menggunakan produk selular. beres. sudah utak-atik power pointnya. cuma masalah terakhirnya, yaitu mengenai materi terakhir saya menyelipkan materi 3G. dan saya tidak mempunyai bahan apa-apa. alternatif usaha, pergi agak pagian dari rumah supaya bisa akses internet dulu di studio, habis itu ke sospol buat kuliah. jadi tidak sempat sarapan lagi, langsung hajar! mencemaskan. sampai di FK ternyata sudah jam 8 juga. soalnya jalanan sudah agak macet. jadi dengan pengharapan terakhir saya browsing dan setelah dapat bahannya, print dan lari ke sospol! untung belum masuk, dan saya presentasi pertama diantara 6 orang. nafas yang memburu plus gugup apakah materi nya bagus ato tidak buat konsentrasi saya hilang. dan saya tidak sadar pas presentasi. evaluasinya, bahannya ternyata bagus, beda dengan bahan teman-taman yang lain. tapi pas presentasi saya tidak boleh kehilangan konsentrasi. walopun ada yang telat datang, saya tidak boleh berhenti. lanjut saja, dan terakhir sebagai anak PR jangan lagi presentasi pakai baju kaos. hormati forum (damn!!!habis ini saya tidak akan pakai baju kaos lagi kalo kuliah!)
kelar kuliah, saya menunggui teman-teman (yang ternyata) belum mengerjakan Media Audio Visualnya. hm,,, soalnya saya menawkan diri buat sekali dikasih satu CD saja tugasnya. dan berarti saya menunggui mereka sampai siang, sampai mereka selesai mengerjakan tugas itu. bggggggggggggg, capek deh. mencemaskan. siangnya, langsung ke bibli dulu buat workshop pembuatan website ininnawa. soalnya kayaknya saya akan dimasukkan sebagai administrator sebagai bagian publikasi dari Rumah Kaum Muda. capek liat penjelasan Sophie (berhubung dari Kanada, otomatis we speaking english!) ngantu menyerang dan saya tidak dapat menahannya lagi. Jadi saya memilih meningalkan forum dan masuk ke kamar terdekat untuk tidur. Soalnya sudah 2 minggu ini laju tidur saya sangat berantakan. Rasanya baru semenit saya memejamkan mata, ada sms masuk. Smsnya sih gak sadar, tapi ternyata yang punya sms langsung nelpon karena saya tidak membalas smsnya. Dari ucchank. Dia minta semua cd masternya yang saya pake untuk menginstall kompie saya minggu lalu. Dan ternyata tu cd masih ada di kamar nya baqir. Langsung saya telpon ballo, yang bawa kunci, ternyata dia sudah di Maros! Begh, ndak enak sama ucchank. Saya sudah memakai barangnya, tapi belum bisa di kembalikan. Soalnya laptop pacenya ternyata mo diinstal ulang juga. Soalnya malamnya mo dipakai. Emosi jiwa. Mencemaskan. Saya pun menelpon keda. Plish!! Alternative terakhir. Soalnya daripada saya menyuruh ballo untuk lintas makassar-maros lagi hanya untuk membawa kunci. Dan saya pusing! Antara panik dan tidak enak. Jadi saya tunggu saja Keda di bibli sambil browsing internet. Jam setengah 6, keda datang. Saya ke kampus bawakan cd nya uccank, ke studio bwat ngambil data. Pulang. Hibernasi. Emosi jiwa ndak stabil. Mencemaskan.

Ps : mohon jangan lelah sewaktu membacanya

0 Comments to Emosi Jiwa, Mencemaskan