(masih) tentang hati

ternyata memang mencinta adalah hak paling manusiawi
ketika percakapan tak sengaja dimulai
dari sebuah pesan singkat yang salah alamat
bertanya kabar dan bertanya keadaan

apakah memang diperlukan ruang nyata
ketika imaji sudah begitu indahnya
tertata dalam angan yang selalu bermimpi
dan hati ini selalu ingin dan selalu ingat

pada ruang kosong dibelakang sang hati
yang sudah lama terlupakan
kusam dan usang
kebohongan selalu menjadi pagarnya
karena tidak ada yang mampu masuk
dan menjadi pengisi sang hati

kini semuanya dimulai lagi
ketika bentangan perhatian dan rindu menjadi penghubungnya
sekilas semuanya begitu indah
apakah akan sama sampai akhirnya?

terkadang saya tidak ingin berbohong kepada hati. karena bagaimanapun juga dialah bagian terdalam. yang paling mengerti. terbawa kembali cerita lalu. ketika banyak sekali yang menjadikan sang hati sebagai tempat sampah. maaf, begitu banyak yang membuatmu sakit. orang-orang yang katanya ingin masuk, tetapi hanya berdiri di luar, melihat sepintas kemudian pergi menjauh. padahal saya tahu, itu bukan yang mereka katakan ketika pertama bercakap. sakit, perih, dan tak tergantikan. sang hati kemudian berontak, dan berucap. tidak akan ada lagi jalan bagi kalian untuk masuk. tetapi ternyata sang hati termakan perangkap sendiri. karena dalam gelapnya sepi, dia tidak bisa bertahan. walaupun ada perhatian dari teman, tetapi mereka hanya bisa sampai ke beranda sang hati. tidak ada yang sanggup mengeluarkan sepi yang ikut terkunci. ketika hati menutup semua pintunya. telah lama terkungkung dalam kesendirian, sang hati akhirnya menyerah. mengalahkan keegoan yang menjadi pembatas. mengakui bahwa dia ingin berisikan cinta.
Kini seseorang datang membawa cerita baru. Sejumput kebahagiaan telah dia berikan sebagai awal. Secercah impian perlahan menghampiri. Dalam setiap ingatan, dan selalu berharap. Akan ada sebuah pesan dari dia. Beginilah awal sang hati lagi. Mencoba berdamai dengan semuanya, karena sepi sudah tak tertahankan lagi. Semoga bisa menjadi cerita yang indah.

1 Comment to (masih) tentang hati

masih tentang hati...

mirip!
persis!
ah,,tapi sedikit berbeda,,,
engga dink,.!!
beda banget malah...
seandainya saja sama...
seperti hati itu...
akankah alurnya brubah..?

masih tentang hati...