Sebenarnya tidak pernah terpikirkan dalam kepalaku satu kali pun mengenai suatu konsep yang ideal. Karena ketika kita menemukan suatu konsep yang kita pikirkan sempurna, maka bisa jadi kita yang akan berperan sebagai tumbal. Sebagai orang yang akan mencoba konsep tersebut. Apakah memang sudah ideal? Dan saya percaya dalam dunia ini tidak akan ada namanya suatu bentuk kesempurnaan.
Terkadang saya menjadi orang yang sangat iri, ketika jalan ke mal ataupun ke tempat makan, dan melihat suatu keluarga yang bisa dikatakan sangat bahagia. Jalan bersama ayah, ibu, dan kakak atau adik. Sangat indah, ketika melihat mereka tertawa, saling memilihkan baju, ataupun obrolan ketika makan. Sangat berbau keluarga. Beberapa waktu lalu pun saya sempat berkunjung ke rumah salah satu teman, dan yang bisa saya katakana adalah keluarga itu sangat “hangat” (apakah memang istilah ini masih dipakai untuk menjabarkan suatu keluarga yang bahagia?). Melihat interaksi satu sama lain, dan mendengarkan cerita temanku ini. Rasanya saya ditarik dalam ceritanya mengenai keluarganya. Apa yang mereka lakukan. Dan bentuk interaksi mereka.
Dalam cerita film pun, banyak sekali yang mengetengahkan konsep ini. Full House yang dibintangi si kembar Olsen, menjadi cerita pembuka. Dimana konsep keluarga yang bahagia dapat mereka jalani. The Nanny pun menjadi contoh lain. Contoh yang mengetengahkan konsep keluarga ideal adalah The Osbourne Family. Walaupun ideal dalam tatanan lain. Tetap saja mereka memiliki cerita sempurna untuk berbahagia, dengan cara mereka sendiri.
Saya pun sempat berbicara denga Alfie, sesaat sebelum dia pergi.
“Qko, saya sih maunya mendapatkan suami yang mengerti saya.”
“Saya menjalani semua hal yang menempatkan saya dalam posisi sekarang ini”
“Terkadang saya tidak mengerti kenapa cowok bisa seegois itu”
“Awal pernikahan memang selalu dilandasi cinta, selebihnya pengertian”
“Bagaimana pun juga perempuan yang banyak berkorban dalam keluarga”
Oke, itu semua perkataan Alfie, sedangkan saya sendiri hanya bisa berkata,
“Sama, semua orang ingin mendapatkan pasangan yang tepat. Yang bisa mengerti dan menerima kita”
“Ya iyalah. Kita semua berproses. Banyak sekali hal yang sudah dilalui untuk berada di titik ini”
“Karena mereka memang diciptakan egois. Mereka ingin dimengerti. Sudahlah akan ada sesorang yang lebih baik dari dia”
“Karena cinta yang membuat dua orang menikah. Ketika sudah muncul anak dan persoalan lainnya, maka yang bisa dilakukan bagaimana mengerti pasangan kita”
“Kalo yang satu itu saya setuju, bagaimana pun posisi perempuan dalam keluarga sangatlah besar”
Lantas kenapa saya mempermasalahkan semua itu? Dan kenapa saya tiba-tiba berbicara mengenai keluarga yang ideal? Karena bisa dikatakan saya juga ingin merasakan seperti itu. Bagaimana rasanya mempunyai keluarga yang normal. Keluarga yang sehabis makan, kumpul bersama di ruang tengah membahas bagaimana hari mu. Tidak akan ada kejanggalan dalam berinteraksi. Tetapi itu rupanya hanya mimpi. Malam hari ketika selesai makan, palingan saya akan langsung ngamar lagi. Dengar radio dan baca buku. Adik, ngamar juga. Capek habis kuliah. Kalo kakak, palingan kalo gak keluar ngamar juga nonton DVD. Dan bapak ibu yang ada di ruang tengah. Kalau jalan, karena sudah terbiasa mungkin kita jalan pisah-pisah. Tidak ada lagi cari baju lebaran rame-rame. Tidak akan ada lagi. Saya juga sudah mempertanyakan dimana akar permasalahannya? Karena saya ingin di suatu hari keluarga saya tidak begini. Dimana saya bisa mendampingi anak-anak saya dalam keseharian mereka. Bukan menjadi ayah yang bahkan semester berapa saya kuliah pun dia tidak ingat. Saya mengerti. Kalau orang melihat, betapa janggalnya keluarga saya. Tetapi saya sadar, semuanya tidak terjadi dalam sekejap saja. Sudah banyak yang kami alami sehingga semuanya menjadi seperti ini. Dan konsep keluarga yang ideal sudah ada di dalam kepala saya. Saya bisa belajar bagaimana nanti di hari kemudian. Dan saya tidak lupa, sejanggal apa pun hari-hari yang saya jalani di dalam keluarga ini, bagaimana pun juga disitulah tempat saya pulang. Mungkin aneh dan janggal buat orang lain. Tetapi untuk saat ini, inilah konsep keluarga bahagiaku.
Konsep Keluarga Bahagia
Thursday, January 18, 2007
12:16 PM
| Posted by iQko
3 Comments to Konsep Keluarga Bahagia
This comment has been removed by a blog administrator.
This comment has been removed by a blog administrator.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- iQko
- Sedikit apatis, Sedikit sarkastis,Menyukai hujan dan sore hari, Selalu bermimpi.
It may sound absurd…
but don’t be naive
Even heroes have the right to bleed
I may be disturbed…
but won’t you concede
Even heroes have the right to dream
And it’s not easy to be me.
(Five For Fighting - Superman) - June 2011 (1)
- March 2011 (1)
- January 2011 (10)
- December 2010 (3)
- November 2010 (10)
- October 2010 (9)
- September 2010 (8)
- May 2010 (6)
- April 2010 (2)
- March 2010 (5)
- February 2010 (2)
- January 2010 (4)
- December 2009 (3)
- November 2009 (2)
- September 2009 (1)
- August 2009 (2)
- July 2009 (13)
- June 2009 (7)
- May 2009 (1)
- April 2009 (8)
- March 2009 (3)
- September 2008 (1)
- August 2008 (3)
- July 2008 (4)
- June 2008 (2)
- May 2008 (2)
- April 2008 (6)
- March 2008 (2)
- February 2008 (1)
- January 2008 (2)
- December 2007 (5)
- November 2007 (1)
- October 2007 (2)
- September 2007 (3)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (5)
- March 2007 (6)
- February 2007 (6)
- January 2007 (5)
- December 2006 (10)
- November 2006 (13)
- October 2006 (4)
- September 2006 (11)
- August 2006 (9)
- July 2006 (13)
-
-
-
-
Surat Suara Tanpa Angka10 years ago
-
Setelah Pilkada Selesai3 weeks ago
-
Bersambung10 years ago
-
Belanja Hemat dengan Harga Teman5 years ago
-
-
-
-
-
luka kali ini7 years ago
-
I had to go on welfare16 years ago
-
-
-
-
ani dan teman kecilnya9 years ago
-
Seketika Ke Sukabumi4 years ago
-
-
Nestle Dancow Explore Your World7 years ago
Search
About Me
Afiliate
Followers
Blog Archive
Labels
Ordinary LIfe
(54)
Private Emotion
(28)
another day
(26)
Me and My Stupid Mind
(14)
Track Of The Day
(14)
Track Review
(9)
Journey
(8)
Muviee Review
(8)
Tips
(7)
Advertising
(6)
Memory
(6)
Book Review
(4)
Friendship
(4)
Blog 31 hari
(3)
Love
(3)
Track Of The Week
(3)
place to go
(3)
program televisi
(3)
Album Review
(2)
Lyricious Power
(2)
a list
(2)
wisata kuliner
(2)
Pick And Play
(1)
Televisi
(1)
ko, apa kabar? lancar2 saja kan? *comment ga nyambung*