Book Review – I Am Number Four

Judul Buku : I Am Number Four
Pengarang : Pittacus Lore
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 500
Genre : Fantasi

Tidak banyak bacaan yang bisa menarik minat saya. Sedari dulu, hanya genre fiksi ilmiah yang bisa membuatku bertahan membaca buku secara non stop. Setelah terhenti di saga Twilight dan Harry Potter, ada satu serial yang sepertinya berpotensi menjadi hit. I Am Number Four.

Dalam buku ini kita akan bertemu dengan 9 alien yang dikirim kebumi karena planet mereka, Lorien, telah musnah dalam peperangan melawan bangsa Mogadorians. Tokoh utama ceritanya bernama John Smith, bersama sang penjaga, Henri kemudian berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain. Rupanya bangsa Mogadorians juga telah sampai ke bumi dan kemudian memburu ke 9 anak ini. John sendiri telah melihat sebuah visi bahwa nomor 3 telah tewas terbunuh. Berarti yang diburu berikutnya adalah dia, dan dia harus berpindah kota lagi untuk kesekian kalinya.

Disinilah cerita berlanjut. Number Four dan sang Penjaga kemudian memutuskan untuk menetap di kota kecil bernama Paradise, Ohio. Semakin terpencil mereka, berarti kemungkinan ditemukan oleh para Mogadorian semakin kecil. Satu hal yang menjadi istimewa adalah ternyata kekuatan Number Four sudah mulai bangkit dan dia harus berlatih keras untuk mendapatkan pusaka-pusakanya.



Apakah masalahnya selesai disini? Tentu saja belum. Number Four akhirnya bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta. Sarah Hart kemudian menjadi alasan utamanya untuk tetap tinggal di Ohio. Walaupun itu berarti harus ditemukan dan melawan bangsa Mogadorian.

Sebuah tema yang sangat klise memang. Melihat cerita ini sebagai cerita cinta alien bersama manusia. Sang alien memiliki kekuatan dan harus melindungi sang wanita. Tetapi yang membuatnya menarik adalah bagaimana perjalanan perkembangan kekuatan Number Four diceritakan. Kita juga akan menikmati alur balik ketika apa yang terjadi di planet Loriens, bisa saja akan terjadi di bumi. Bukan masalah diserang oleh makhluk asing, tetapi tentang bagaimana menggunakan hasil alam.

Tentu saja klimaks ceritanya ketika Number Four akhirnya ditemukan oleh bangsa Mogadorian. Pertempuran akhirnya tidak terelakkan di sekolah, bersama Sarah, serta Mark James, musuh yang akhirnya menjadi teman, serta Henri sang penjaga dan Sam Goode. Satu-satunya sahabat manusia yang didapat oleh Number Four. Disaat keadaan sudah semakin gawat, ternyata datang bantuan tidak terduga. Number Six yang ternyata seorang perempuan, hadir dan bergabung dalam pertempuran dengan kekuatan yang dimilikinya.

Bisakah semuanya selamat? Dalam buku setebal 500 halaman ini kita akan menemukan jawabannya. Apa sebenarnya yang menjadi kekuatan inti dari Number Four dan Number Six, bagaimana kisah cintanya bersama Sarah. Terdengar klise? Tapi sepertinya 6 buku masih akan menjadi cerita yang panjang. Masih ada Number Five, Number Seven, Number Eight, dan Number Nine yang belum muncul.

4 Comments to Book Review – I Am Number Four

Anonymous
5:11 PM


Informasi yang menarik dan sedikit lucu
Terimakasih.