Salah Jurus

Nope. Saya tidak sedang mengikuti kegiatan bela diri. Saya sudah tidak minat lagi. Saya juga tidak sedang menonton serial silat (walopun dulu sempat fanatik dengan misteri gunung merapi dan wiro sableng) tetapi hari sabtu kemarin saya mengalami salah jurus sampai 2 kali.

Pertama, saya sudah tahu bahwa Astamedia akan menjadi sponsor dalam Milad anak HMI di Unhas. Secara kak Asri anak HMI, jadi mreka bisa nembus kasih masuk proposalnya. Oke, berarti bentuk kerjasamanya adalah di kami diberi meja dan akan diberikan sesi advetorial di dalam materi untuk berbicara selama 15 menit.

Di hari sabtu akhirnya jadilah saya dan nanie pergi ke FK. Yak, masuk kampus lagi. Berasa lamaaa banget gak ngampus. Huhuhuhuhu, miss you fellas! Kali ini tujuan utamanya langsung ke FK. DeJa Vu! Saya ingat pernah berkeliaran di fakultas ini selama setahun. Keliling-keliling, kami akhirnya menemukan auditorium yang dimaksud. Hmm, ini rupanya gedung yang dibangun di belakang Jasbog dulu. Lumayan besar. Kapasitas 700 orang juga bisa masuk kayaknya. Setelah kenalan lagi sama panitia akhirnya kami duduk di meja yang dipersiapkan.

Satu persatu peserta datang. Eh, kok ada anak sekolah? Bergosip lagi dengan Nanie, eh, kok ada anak Akper? Bukannya ini acaranya untuk anak FK saja? Langsung konfirm dengan panitia dulu,

Saya : banyak yah jumlah pesertanya. Targetnya berapa orang?
Panitia : 300 orang kak.
Saya : mmm, berarti di dalam sudah berapa orang?
Panitia : baru sekitaran 150 orang lebih,
Saya : ini acaranya memang untuk umum yah?
Panitia : iya. Sekolah sekolah juga kami undang.

(sh*t!!!) kami salah perhitungan. Kenapa? Kami mengira milad ini hanya dihadiri oleh anak FK saja. Jadinya saya mempersiapkan bahan mengenai blog kesehatan dan kaitannya dengan kesehatan. Tapi kalau jadinya heterogen begini? Gimana caranya? Okay, stay cool. Lebih banyak orang, lebih baik. Bergosip lagi dengan Nanie, semakin banyak orang yang datang. Perhitungan kami, kalau target panitia terpenuhi 250 orang saja, dan kami melakukan edukasi di depan mreka, yah lumayanlah yang bisa diajak.

Hampir 2 jam, materi sudah berganti ke materi yang kedua. Halah, kok pesertanya pada bubar sedikit demi sedikit? Pihak panitia berusaha menahan mereka. Cuma ya karena dasarnya sudah bosan, mereka tetap aja ngeloyor pergi. Pas ada peserta yang saya tanya, jawaban mereka adalah materi kedua membosankan! Saya berusaha tersenyum saja dengan panitia yang seperti menghalau anak ayam yang lepas. Ditahan udah gak bisa.

Akhirnya materinya selesai juga! Cuma memang yang terjadi memang sesuai dengan ketakutan kami. Mereka langsung berhamburan. Saya mencoba untuk still confident, berbicara di depan orang yang seperti zombie. Saya tahu perasaan mereka. Sudah mau pulang tapi masih ditahan oleh orang yang segede-gede beruang.

Sedikit penjelasan saya berikan tapi teteup gak ngeh. Ekspresi mereka mirip perkataan salah satu iklan, Mati Gaya! Termasuk saya tentu saja. Ya sudahlah, saya tidak bisa menahan mereka lagi. Saya langsung mengingat kuliah Retorika dan Keprotokolan dulu. Audiens sudah tidak bisa dikontrol lagi. Apa yang bisa dilakukan adalah melepas mereka. Percuma saja buang-buang suara, kalau mereka memang sudah tidak fokus lagi.

Tapi kami tetap merasa beruntung hari ini. Ada beberapa osis sekolah yang kami dapatkan nomor handphonenya. Ada beberapa mahasiswa yang tertarik, dan ada beberapa yang mau ikut. Ah, rasanya perjalanan saya bersama tim marketing masih panjang. Bagaimana mengajak untuk ikut bersekolah blog, dan bagi saya? Menyiapkan jurus lengkap untuk menghadapi semua jenis keadaan. Selamat pagi!

0 Comments to Salah Jurus